Minggu, 13 Mei 2012

KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN


Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.
Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan adalah:
Masyarakat Pedesaan
1).Perilaku homogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
3).Perilaku yang berorientasi pada tradisi dan status .
4).Isolasi sosial, sehingga static
5).Kesatuan dan keutuhan cultural
6).Banyak ritual dan nilai-nilai sacral
7). Kolektivisme
Masyarakat Kota:
1). Perilaku heterogen
2).Perilaku yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan 3).Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
4).Mobilitassosial,sehingga dinamik
5).Kebauran dan diversifikasi cultural
6).Birokrasi fungsional dan nilai-nilaisekular
7).Individualisme
Dalam kehidupan social masyarakat perkoataan jauh berkembang dari masyarakat pedesaan, akan tetapi dalam kehidupan bersosialisasi, masyarakat pedesaan lebih mudah bersosialisasi dengan daerah sekitar mereka tinggal, bahkan orang yang hidup di pedesaan mereka tidak hanya mengenal tetangga di desa meraka saja bahkan keluar dari desa mereka pun mereka tetap saling mengenal, ketimbang masyarakat perkotaan tetangga samping merekapun belum tentu mereka kenal, hal ini disebabkan kehidup di perkotaan yang hanya mementingkan diri sendiri