Minggu, 19 Februari 2012

STEREOSKOP



Ini adalah salah satu foto yang diambil pada saat praktek mengamati foto udara menggunakan alat Stereoskop dengan dosen Pembimbing Ibu Parida Angriani, M.Pd.
Stereoskop ialah suatu alat yang digunakan untuk dapat melihat sepasang gambar/foto secara stereoskopis.
Untuk dapat melihat sepasang foto yang saling overlap secara streoskopis tanpa bantuan perlengkapan optis, sangat dirasakan sekali kesulitannya.
Hal ini disebabkan karena :
1.    Melihat sepasang foto dari jarak yang dekat akan menyebabkan ketegangan pada otot-oto mata.
2.    Mata difokuskan pada jarak yang sangat pendek ± 15 cm dari foto yang terletak diatas meja, sedangkan pada saat itu otak kita mengamati atau melihat sudut paralaktis dengan tujuan dapat membentuk stereo model pada suatu jarak atau kedalaman.
Keadaaan yang demikian sangat mengacaukan pandangan stereoskop.
Karena kesukaran-kesukaran itulah diperlukan suatu stereoskop untuk membantu kita dalam pengamatan.
Ada 2 jenis stereoskop, yaitu :
1.    Stereoskop saku atau stereoskop lensa
-    Lebih murah daripada stereoskp cermin
-    Cukup kecil hingga dapat dimasukkan kedalam saku
-    Terdiri dari susunan lensa convex yang sederhana
-    Mempunyai factor perbesaran yang cukup besar
-    Mudah dibawa ke lapangan
-    Daerah yang dpat dilihat secara stereoskopis sangat terbatas
streoskop-saku
2.    Stereoskop cermin
-    Lebih besar dari stereoskop saku
-    Daerah yang dapat dilihat secara stereoskop lebih luas jika dibandingkan dengan menggunakan stereoskop lensa
-    Karena bentuknya agak besar maka agak lebih sukar dibawa ke lapangan
streoskop-cermin